Mie instan, siapa sih yang tidak doyan ? Malah sebagian orang keranjingan dengan jenis makanan ini. Ada yang kalau tidak makan mie seminggu saja rasanya kangen berat. Ada yang menyediakannya sebagai pintu darurat kalau lagi tidak sempat memasak. Bahkan para anak kost menjadikan mie instan sebagai makanan kebangsaan. Anak-anak pun, kalau tidak suka mie pasti punya kelainan selera. Coba tanya para ibu tentang hal ini.
- Hampir tiap hari anak saya minta mie. Kalau saya menolak, dia bisa bikin sendiri. Sebulan bisa satu kardus habis,? tutur Ibu Tia yang anaknya sudah berusia 10 tahun.
- Saya pernah ditegur tetangga gara-gara mie. Anak saya menangis kenceeng banget. Pagi dia sudah makan mie. Siang minta mie lagi. Tentu saja saya tolak. Tetangga saya datang dengar tangisannya. Waktu dia tahu masalahnya, dia ngomelin saya, kenapa tidak dikasih saja, kasihan anak sampai nangis begitu. Saya jadi serba salah, kata orang mie instan tidak baik untuk kesehatan anak, tapi anak saya doyan banget….? Bu Ririn, ibu dari Ama yang baru berusia 2 tahun bercerita.
- Anak saya susah makan. Kalau makan bisa sampai satu jam. Tapi kalau mie, wah…lahap banget. Tak sampai sepuluh menit habis deh,? Mama Ano menceritakan kebiasaan makan anaknya yang baru lima tahun.
Cerita ibu-ibu lain tentu tak kalah seru. Tapi memang, mie instan enak. Harganya juga murah. Rasanya beraneka ragam tinggal pilih. Berbagai merek baru juga terus bermunculan, menantang untuk dicoba. Namun masalahnya, bagaimana status kehalalan dan keamanannya bagi kita ?
Titik Kritis di Seluruh Bahan
Titik kritis kehalalan pada mie instan terletak pada semua bahan yang digunakannya. Kok bisa? Tepung terigu, minyak goreng, bumbu-bumbu kan halal? Belum tentu. Tepung terigu pun bisa tercemar bahan haram. Saat ini tepung terigu difortifikasi (diperkaya) dengan vitamin, sedangkan vitamin sifatnya banyak yang tidak stabil sehingga harus dicoating (dilapisi). Salah satu bahan pelapis yang harus diwaspadai adalah gelatin, yang kemungkinan berasal dari babi. Selain itu sumber vitamin juga harus jelas, apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme.
Bahan-bahan lain yang harus diwaspadai adalah :
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract. HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
3. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur dengan lemak hewan.
4. Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Sementara sambal menggunakan emulsifier untuk menstabilkan campurannya. Emulsifier dapat berasal dari sumber hewani yang harus kita ketahui dengan jelas.
Amankah Mengkonsumsi Mie Instan ?
Selama mie instan tersebut sudah mendapat izin dari Depkes, tentulah aman. Namun bila dikonsumsi setiap hari, apalagi oleh anak-anak, inilah yang menjadi masalah.
Sebagaimana makanan instan produk industri lainnya, mie instan menggunakan banyak sekali bahan-bahan kimia. Pewarna, pengawet, dan penyedap harus kita waspadai dalam hal ini. Sekalipun aman, namun bila terus menerus kita konsumsi dalam frekuensi sering dan dalam jangka waktu lama, bahan-bahan kimia dapat terakumulasi dalam tubuh. Efeknya tentu akan mengganggu sistem metabolisme, karena bahan kimia, bagaimana pun adalah racun bagi tubuh.
Selain itu, terlalu sering makan mie instan juga dapat mengganggu masukan gizi, terutama anak-anak. Kita memang dapat menambahkan telur dan sayuran sehingga kualitas gizi mie instan tidak kalah dengan seporsi nasi komplet. Namun rasa mie yang terlalu gurih, dapat merusak selera makan anak. Lidah mereka yang sedang belajar mengidentifikasi rasa, akan terpola dengan rasa gurih yang tajam dari MSG dan flavor mie. Akibatnya mereka menganggap masakan ibu yang umumnya tidak terlalu banyak menggunakan MSG hambar. Selera makan mereka pun hilang. Akhirnya, mau mie lagi, mie lagi….
Karena itulah, biar enak, kita tetap harus mampu mengontrol diri. Jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan, apalagi memberikan ke anak-anak. Sesekali silakan, apalagi saat-saat cuaca dingin.
Sumber : halalmui.or.id – 07 Sept 2005
Apa betul proses pembuatan mie instan itu dipolesi/dilapisi dengan lilin supaya kenyal, hal itu kan juga berbahaya bagi kesehatan ?
Untuk proses tersebut saya belum bisa memastikan, hanya saja ada beberapa kiat/cara memasak mie (jika hal itu memang benar-benar dilapisi lilin) yaitu :
1) pada saat memasak mie, air rebusannya jangan digunakan untuk kuah mie, atau
2) Air rebusan pertama dibuang, kemudian jika perlu diberi kuah. Gunakan air panas/hangat lain (misal dari termost) yang tidak tercampur mie saat memasaknya.
kalau bisa yang namanya mie perusahaannya di tutup aja
Wah…
Jazakallahu khair infonya.
wah-wah harus waspada nih dengan mie instant….
Wah… Begitu ya….
Di mie baso gmn Akh?
Kl ana, sengaja minta ke yang jualannya di pesenin yamin (ga pake kuah). Terus di kosan/rumah, ana masukin air panas yang bwtan sendiri deh….
Lumayan, daripada pake air yang udh kecampur-campur.
Oy, maaf kepada para penjual, namun ini bwt info kesehatan kita juga….
Assalamualaikum wr wb
adek ana juga doyan banget dengan namanya mie instan, padahal dia udah pernah kena “kasus” sampe harus opname, tapi masyaAllah, kayak udah kecanduan gitu! Padahal dia tahu, apa resiko dari terlalu sering mengkonsumsi mie instan…
Jazakumullah atas informasinya
Sebenarnya kalau tidak dibiasakan anak jg ga akan terus merajuk minta mie instan. seringkali mm karena lihat teman,untuk menyiasati coba dg cara pada saat memasak mi instan,buang air rebusan & ganti dg air panas baru (jadi soda pd mi bnyak yg terbuang), jangan masukkan semua bumbu, 1/3 sdh cukup, lalu tambah garam sedikit. mm rasanya agak hambar, tapi justru dg hambar itu anak jadi ga ketagihan krn yg dia tahu mie instan rasanya biasa sj. Untuk menambah gurih ya dg telor misalnya, atau bisa juga kita bikin bumbu sendiri. Jadi anak tahunya kita masak mie instan dari bungkusnya (sebagai bukti). Yg jelas untuk ibu2 yg belum terlanjur jangan dibiasakan sejak awal, sejak makanan pertama diberikan pd anak, berikan rasa gurih dari bahan2 yg alami yg dimasak. Jangan lupa untuk selalu berusaha memberi makanan alternatif slain mi, jadi orang tua mm harus pintar nylamur (mengalihkan perhatian), apalagi untuk batita&balita, it’s a must. Sayang masa depan anak deh ya………….
saya ingin mengetahui secara detail tentang bahaya mie instan dilihat dari bahan-bahannya
mari berbagi ilmu, salah satunya di http://www.halalsehat.com
tapis epupu saya, dari umur 5 tahun hingga sekaran, 24 tahun, makanan pokoknya adalah Indomie rebus dan jenis mie yang lainnya, 3 kali sehari, dan sama sekali gak doyan nasi. sarapan pagi dengan mie, makan siang dengan mie, makan malam pun juga. itu berlagsung selam kurang lebih 20 tahun. dan tahu tidak? sepupu saya tsb tidak mengalami apa2…gimana tuh, mas?
than’ks banget informasinya…………………
tapi apakah sudah dieksperimenkan mengenai kandungan tersebut?
apakah sudah ada izin dari produsen yang bersangkutan?
wah bahaya juga nieh konsumsi mie tiap hari. lha gimana dengan Bubur Instant yang ada di pasaran. contohnya yang rame iklan sekarang Super Bubur??
Sukron
Ehmmm…emang saya sering denger bahayanya siy. Kebetulan memang senang dengan mie instan ini..
kalo untuk mie goreng samakah bahayanya dengan mie rebus
Dear All,
Dari sharing yg pnah saya dengar, ada beberapa orang yang lumpuh atau bahkan meniggal ketika habis mengkonsumsi mie instant.
Apakah ini karena mie nya kadaluarsa, atau karena orang tersebut sedang tidak fit, atau ada penyakit tertentu di dalam tubuhnya, tidak ada informasi yang jelas.
Namun perlu menjadi perhatian bagi kita smua, agar hati2 dengan makanan yang satu ini.
Salam,
Gideon
ga usah aja deeh makan mie nya
nambah2 penyakit ajja
hehe
gimana yah bis mie enak banget sih tapi dampaknya banyak banget tapi bahanya luar biasa…………..bahkan ada yang makan mie hampir setiap hari karena dia ga doyan makan nasi wah..wah gimana dunk ngurusnya pusing kan
pasti sekarang perusahaan mie lagi melejit nih dan ga akan bamgkrut heeeee.he
tq infonya
ngono tah….
Bahaya juga ya kalo dimakan tiap hari, trims
[…] https://zigma.wordpress.com/2006/12/19/di-balik-gurihnya-mie-instan/ […]
bagaimana dgn kami yang tinggal kost-an…???
kan klo kita2 pulang dr kampus kan…pasti.y capek…
malah makanan juga belom tersedia lagi….
so jalan pintas.y mie lagi…mie lagiii….
ada ga’ yaa… solusi.y…??
satu lagi…..kenapa yaa… negara kita memproduksi barang yg akan merusak “keluarga” sendirri…???
aufh….aufh…..!!!!
cat:
bukan maksud untuk menghina apalagi untuk manjatuhkan ……..
halo,mas sy stuju sekali dgn ulasan mas. bahkan dr info kesehatan yg sy dpt bhw bhn2 pengawet,penyedap rasa, pewarna dalam makanan itulah yg menyebabkan hormon tdk seimbang dlm tubuh kita.termasuk pd minuman bersoda dan mengandung aseton/pelarut yg utk sesaat dpt menyegarkan,ttp suatu saat akan merusak sistem hormonal tubuh kt yg akhirnya penyakit dg gampang mengusai tubuh kt.. oiya,mas kalau mas izinkan, sy cb infokan ke rekan2 yg membutuhkan yg mengalami kendala kesehatan dr kondisi spt ini.kebetulan sy mengkonsumsi suatu produk suplemen yg dpt membersihkan bahan kimia tsb scr alami dr dlm tubuh(sy br tahu kalo bahan2 racun dlm tubuh kita masih dpt dikeluarkan). suplemen (bentuk cairan) ini dpt mengikat dan mengurai racun2 tubuh kt kmdn dbersihkan dr tubuh dan dibuang lewat buang besar,air kecil,keringat dan dahak.tdk mengandung bahan kimia dan pelarut,alami dan tdk akan menyebabkan ketergantungan. slh 1 efek yg sy alami adlh bau badan sy benar2 hilang sampai skrg.(nb:bau badan slh satunya bersumber dari hormon yg tdk seimbang dlm tubuh krn pengaruh bhn2 kimia dlm tubuh).utk rekan2 yg membutuhkan solusi kesehatan ini bs call di 021 98886757.semoga bs menjadi jalan keluar,mas..salam!
mengapa air rebusan pertama harus dibuang?
teman saya yang mengikuti seminar tentang instant food pernah bercerita kepada saya. katanya, pematerinya berkata air rebusan mie instan itu aman untuk dikonsumsi.
jadi gimana ya?
[…] : https://zigma.wordpress.com/2006/12/19/di-balik-gurihnya-mie-instan/ -1.172702 114.701483 Like this:LikeBe the first to like this post. This entry was posted in […]
kalo perlu jangan sampai anak-anak kita di kasih makan-makanan instan ………….. okeeee……..
kami juga suka mi instan.tp kalau di konsumsi seharian pakai mi instan juga tidak bagus. pernah kami sekeluarga kepala bagian tengkuk cenat cenut berat setelah seharian makannasi& mi instan karna ndak masak.lebih baik makan nasi dengan kerupuk aja lebih sehat…